Saat terbang dan terjadi turbulensi, elang mengubah posisi sayap mereka sehingga terhindar dari cedera otot. Pakar hewan di Oxford University mendapati bahwa ketika burung tersebut terempas oleh embusan angin, ia merespons dengan menurunkan sayap sangat cepat. Manuver ini membuat elang meluncur ke bawah dengan moncong lebih dulu. Sehingga ia bisa mengurangi beban aerodinamika pada sayap-sayapnya.
No comments:
Post a Comment